Peredaran Uang Saat Lebaran

Peredaran Uang Saat Lebaran

Momen lebaran membuat terjadinya aliran uang besar-besaran ke berbagai pelosok negeri. Masyarakat bergembira karena mengucur rezeki ke tangan mereka. Lebaran adalah momen peredaran uang sekaligus sebaran kesejahteraan. Orang balik kampung. Uang juga balik kampung.

Jika uang sejuta tidak berpindah tangan maka nilai pendapatan kumulatif tetap sejuta. Jika sejuta berpindah tangan 5 kali dalam sehari, maka pendapatan kumulatif hari itu menjadi 5 juta.

Makin cepat uang beredar semakin tinggi pendapatan kumulatif. Maka, cara meningkatkan kesejahteraan adalah dengan mempercepat beredarnya uang.

Alokasi terbaik adalah untuk belanja produktif, bukan konsumtif. Atau dengan cara berbagi. Nah mempercepat peredaran uang dengan berbagi inilah yang dijamin olehNya tidak akan bikin jatuh miskin.

Baca juga : Kegembiraan di hari lebaran

Peredaran Uang Terbaik

Peredaran Uang yang baik dengan berbagi kepada orang yang:

  • 1. Bertakwa,
  • 2. Berilmu,
  • 3. Bersyukur,
  • 4. Pejuang yang bermarwah,
  • 5. Jahdil Bala’/Ahlul Bait/’Patah Sayap’,
  • 6. Demi Menjaga Silaturrahmi.

Konsep tepat sasaran sesuai urutan di atas adalah Konsep Al Ghazali. Yaitu terhadap kelebihan harta diluar kewajiban sebagai Muzakki yang alokasikanya harus kepada 8 Asnaf Mustahik.

Baca Juga : Harga maaf dari orang tua menjadi wasilah turunnya rezeki

Secara genetik aliran energi (termasuk uang) akan lebih baik jika mengikuti konsep aliran dalam hubungan segilima STIFIn. F banyak memberi kepada S, S ke T, T ke In, In ke I, dan I banyak memberi kepada F.

Ada lagi konsep berbagi makanan yang akan menjadi darah daging. Setiap darah daging yang digunakan untuk beramal shaleh maka pemberinya akan selalu mendapatkan pahalanya. Ini adalah berbagi jariyah. Dan banyak lagi konsep yang lain yang pada dasarnya sama yaitu: mendorong PEREDARAN UANG menjadi lebih cepat ■ 230518

Farid Poniman
Penemu STIFIn

Leave a Reply