Skema Alam Semesta

Alam semesta adalah makro kosmos. Manusia adalah mikro kosmos. Pada keduanya berlaku skema yang sama. Untuk mengetahui kesamaan skema alam semesta tersebut, tidak perlu pontang panting menunggu hasil peradaban sekian generasi, karena skema tersebut telah tertuang di Al Quran dan Hadist. Karena sunnatullah kosmos tidak pernah berubah.

Al-Quran Surat 48.Al-Fath Ayat 23

سُنَّةَ اللَّهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلُ ۖ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا

(Demikianlah) hukum Allah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tidak akan menemukan perubahan pada hukum Allah itu

STIFIn berusaha untuk memahami skema dasar yang sama pada Al Quran, makro kosmos, dan mikro kosmos. Salah satu skema dasar yang menarik yang perlu di telaah adalah Hadist yang bersumber dari Anas bin Malik ra bahwa ada representasi unsur alam dan hubungannya, yaitu: bumi dikalahkan gunung, gunung dikalahkan besi, besi dikalahkan api, api dikalahkan air, dan air dikalahkan angin. Dan jika ingin mengalahkan semua unsur cukup menjadi orang dermawan.

Hadist Skema Alam Semesta

Anas Bin Malik r.a. dari Nabi Muhammad SAW beliau bersabda:

Setelah Allah menciptakan bumi, maka bumi itu berputar/bergoncang, kemudian Allah menciptakan gunung, Dia meletakkannya di atas bumi hingga gunung-gunung itu menjadi kokoh. Para malaikat takjub akan kedahsyatan gunung itu.

Mereka bertanya : “Wahai Rabb kami, apakah ada diantara ciptaan-Mu yang lebih dahsyat dari gunung?
Allah berfirman : “Ada, yaitu besi”.
Mereka bertanya : “Wahai Rabb kami, apakah ada diantara ciptaan-Mu yang lebih dahsyat dari besi?
Allah berfirman : “Ada, yaitu api”.
Mereka bertanya : “Wahai Rabb kami, apakah ada diantara ciptaan-Mu yang lebih dahsyat dari api?
Allah berfirman : “Ada, yaitu air”.
Mereka bertanya : “Wahai Rabb kami, apakah ada diantara ciptaan-Mu yang lebih dahsyat dari air?
Allah berfirman : “Ada, yaitu angin”.
Mereka bertanya : “Wahai Rabb kami, apakah ada diantara ciptaan-Mu yang lebih dahsyat dari angin?
Allah berfirman : “Ada, yaitu anak Adam yang bersedekah dengan tangan kanannya dan dia menyembunyikannya dari tangan kirinya”.

Hadits Riwayat At-Turmudzi, dalam Jami-nya, juz II Hal. 241-242

Baca Juga : Hukum alam semesta tidak berubah

Memahami skema alam semesta dasar tersebut mempermudah mengenali tentang sifat dasar manusia. Ilmu STIFIn tentang manusia dan hubungan sosialnya tertakluk pada skema dasar tersebut.

Farid Poniman
Penemu STIFIn

Skema Alam Semesta Pada Sifat Dasar Manusia