Apa Itu Speech Delay ?

Benarkah Anak Ibu Speech Delay ?

Speech delay adalah telatnya kemampuan berbicara yang terjadi pada anak-anak. Gangguan ini marak sekali ditemui pada zaman sekarang oleh orang tua pada anak mereka. Menurut saya, ini terjadi karena kesibukan orang tua yang padat, sehingga tidak memiliki waktu untuk melakukan stimulasi berbicara pada anaknya. Sehingga anak minim input kosa kata dari kedua orang tuanya.

Speech artinya bicara. Delay artinya terlambat. Jika anak anda sudah bisa ngomong mama, walaupun baru 1 kata yaitu mama. Artinya dia sudah bisa bicara, sudah bisa ngomong, artinya sudah tidak telat lagi. Kan udah bisa bicara, dari yang awalnya gak bisa ngomong udah bisa ngomong. Tapi kan solver, baru satu kata, “mama”.  Berarti kuantitasnya ya, bukan telat atau tidaknya. Artinya, anak ibu sudah tidak telat bicara, karena sudah bisa bicara. Tinggal perbanyak kosa katanya.

Kurang banyaknya kosa kata yang masuk ke otak anak. inilah efek dari lingkungan orang tua yang kurang memberi stimulus, memberi input dengan perbanyak interaksi dengan anak. Tapi, solver saya sudah banyak cakap sama anak saya.? tapi masih minim juga jumlah kata katanya. Nah, di sinilah pentingnya mengenali tipe Mesin Kecerdasan anak. Agar orang tua paha, banyak cakap seperti apa yang sesuai dengan Otak Dominana anak, sehingga mudah di tanggap sama otaknya.

Kembali, ke klien yang datang ke STIFIn Brain.

Usia anak wanitanya hampir mendekati 3 tahun (inilah bahasa Intuiting, karena lupa berapa usia pastinya, cuma ingat 2 tahun tapi lupa berapa bulan). Si ibu terlihat khawatir dengan anak pertamanya karena belum banyak bicara, khawatir anaknya mengalami speech delay. Belum banyak kata yang keluar dari mulutnya. Kekhawatiran itu terlihat dari tindakannya yang membawa anaknya :

1. Ke psikiater,
2. lalu ke  ke dokter tumbuh kembang anak, dan
3. terapi totok dengan paket 3 bulan, katanya untuk mengaktifkan saraf-saraf anaknya.

Karena belum melihat ada hasil yang signifikan. Mereka googling katanya. ketemulah STIFIn Brain di Page One Google, jadi mereka mau mencoba ke STIFIn Brain, melihat dari sudut pandang STIFIn Brain. Jadi cuma karena penasaran.

Setibanya di kantor STIFIn Brain, discanlah 10 sidik jarinya si anak sama Promotor STIFIn Brain yang paling Ganteng no 2 bapak Herdian Ganteng. Karena no 1 nya tetap, yang buat tulisan ini pastinya. Karena hasil tes lebih kurang 10 menit baru bisa di download, tampak wajah tak sabaran dari kedua orang tua tersebut. Eng Ing Eng..  keluarlah Hasil Tes STIFInnya Thinking extrovert.

Thinking Malas Bicara Bukan Speech Delay

Mesin Kecerdasan (MK) Thinking itu Bicaranya Efektif, Sesuai Kebutuhan. Syaraf Bibirnya tidak seelastis M.K lainnya. Sudah dijelaskan oleh Bang Ganteng. Tapi si ibu sepertinya tidak menerima, katanya kok anak yang lain seumuran dengannya sudah banyak keluar kata-kata dari mulutnya ? Hmmm.. Membandingkan inilah yang menjadi awal malapetaka si anak. Padahal setiap anak itu Unik dalam fase tumbuh kembangnya.

Sampai saya ngomong begini ke si ibu. Coba ibu mulai besok jangan cerewet, kurangi cerewetnya 80%, nanti anak ibu ini akan aktif ngomong dengan banyak bertanya. Nah, dia malas bertanya, karena emaknya cerewet. Si ibu menjawab “saya gak cerewet dirumah”. Lalu pas diskusi, ngomong sama suaminya, ketika istrinya tidak di ruangan tersebut, si suami memelankan suaranya, “ia pak, istri saya emang cerewet pak, saya aja kadang malas ngomong, kalo dia lagi cerewet gitu”.

Sering kali orang tua dengan anak Thinking dan Intuiting datang ke STIFIn Brain membawa keluhan anaknya lama bicara dan di judge speech delay. Dan STIFIn Brain selalu jadi tempat terakhir mereka datang. Dengan harapan menemukan jawaban yang berbeda, kata mereka. Dan emang, akan ketemu sudut pandang yang berbeda, jika menggunakan Konsep STIFIn, sebab Ilmu STIFIn tidak sama dengan keilmuan kepribadian lainnya.

Baca Juga : 5 Gaya Belajar 

Anak Thinking dan Intuiting, 2 Mesin Kecerdasan ini memang punya kecenderungan MALAS NGOMONG. Jadi bukan karena Gak Bisa Ngomong atau di katakan mengalami speech delay.

Sebab Anak Thinking Di Judge Speech Delay

  • Ngomong kalo ada perlunya, gak suka ngomong hal yang gak penting, potensi efektif.
  • Ngomong kalo ada yang salah menurut logikanya, mengkritik, tukang cari salah, sehingga berpotensi menjadi Hakim, Auditor, KPK.
  • Ngomong kalo dia pikir dia lebih tahu dari orang lain, dan dapat wewenang untuk ngomong karena Banyak Tahu, berpotensi jadi Guru, Dosen, Konsultan.
  • Malas ngomong kalo orang tuanya cerewet. suka mengulang ulang perintah. dan tidak konsisten dengan ucapannya.
  • Malas ngomong, kalo orang tuanya sudah dianggapnya dibawah dia levelnya, karena suka berbohong gak tepat janji, misalnya.

(NB : Ini Berlaku juga Untuk Anak Dewasa Thinking atau Suami/Istri Thinking)

Sebab Anak Intuiting Di Judge Speech Delay

  • Ngomong kalo yang mau di omongi sesuai Hasratnya, sesuai yang dia minati. Misal, dia suka kucing, anda tanya aja tentang kucing. Bisa panjang kali lebar dia menjelaskannya. Setelah itu, akan diam jika sudah selesai membahas kucing.
  • Ngomong kalo yang di omongi itu berkelas, tentang masa depan, rencana-rencana, mimpi-mimpi, hal-hal terbaru tentang teknologi/trend terkini.
  • Ngak mau ngomongin hal-hal recehan, remeh temeh, basa basi, gosip, makanya suka pada melipir orang Intuiting ini masuk kamar kalo dengar omongan beginian saat kumpul bersama keluarga.
  • Ngak mau ngomong, alias malas ngomong, kalau lawan bicaranya suka mematahkan ide-ide, cerita-cerita hayalannya, dan tidak diapresiasi ceritanya/mimpinya.

(NB : Ini Berlaku juga Untuk Anak Dewasa Intuiting, Suami/Istri Intuiting)

Kalau mau di list, banyak hal lainnya, yang terkadang menjadi sebab anak di judge mengalami speech delay oleh orang tua, ketika menjadikan standart general tumbuh kembang anak itu tidak terjadi pada anaknya. Padahal setiap anak adalah unik, termasuk proses tumbuh kembangnya. Jadi kalau anak sedikit bicara, bukan berarti dia mengalami speech delay, karena pada Karakter Intuiting dan Thinking emang minim aja bicaranya.

Anak saya sendiri yang Intuiting introvert saja pernah dikatakan kategori lama bicara sama teman kami yang psikolog. Dia bilang, anak saya speech delay, ketika usia 5 tahun masih cadel bicaranya. Karena saya sudah tau dia Intuiting, maka kami ya, sebagai orang tuanya, santai aja menanggapinya, karena beda Mazhab Ilmunya. Dalam hati, liat aja nanti, dia akan jadi Trainer yang banyak ngomongnya.

Kayak saya Intuiting etrovert yang dulu kecil gak banyak cakap. Sekarang, kalo di kasih kesempatan cerita ilmu STIFIn, bisa berjam jam saya tahan becakap. Yang pernah Tes STIFIn sama saya, pasti setuju. Tapi, kalau Gosip ala emak-emak, ngalor ngidul gak jelas, mending aku tidur. Sama juga nanti dengan pasangan anda yang Intuiting, pasti dia akan milih Tidur juga daripada ngumpul bareng keluarga bahas yang gak penting di pos kamling, dan arisan keluarga.

Kalo ada waktu. kita bahas gimana cara menstimulasi supaya anak mau ngomong, agar tidak lagi di judge speech delay, tapi kalau orang tuanya cerdas dan anaknya sudah Tes STIFIn dari tulisan diatas udah bisa tergambar gimana stimulasinya.

Solver Ferri Azwar
Monetisasi Genetik