Daftar Isi
Problem Solving
Problem Solving berbasis STIFIn merupakan proses kerja sama antara Solver (pelaku solving, atau mereka yang berprofesi sebagai Solver STIFIn) dengan Solvee (klien) melalui formulasi berbasis Konsep STIFIn sebagai solusi pemecahan masalah dalam rangka mencapai transformasi pikiran, sikap, dan perilaku klien yang lebih baik.
Solving menjadi cabang ilmu yang khas dengan memadukan antara teknik pemberdayaan diri dan konsep STIFIn, sehingga bisa menjadi solusi ampuh bagi berbagai permasalahan hidup setiap orang maupun keluarga. Meskipun belum sefamiliar konseling, terapis, atau coaching, solving dapat menjadi alternatif jawaban bagi klien yang menginginkan hidupnya ‘gue banget’ pada level yang lebih tinggi sekaligus tetap merasa enjoy.
Problem Solving Berbasis STIFIn
Problem Solving berbasis STIFIn menyimpulkan bahwa, jika masalah dari setiap tipe Mesin Kecerdasan maupun Personaliti Genetik itu unik dan berbeda, solusi yang diberikan haruslah berbeda pula. Formula A yang cocok untuk Solvee A, belum tentu ngeklik dengan Solvee B. Layaknya meramu masakan, bumbu untuk membuat nasi goreng, tidak dapat dipakai untuk memasak nasi kuning. Cara memasaknya pun jauh berbeda.
Kebanyakan pendekatan penyelesaian masalah yang selama ini ada, sering kali hal ini tidak diikuti oleh solusi yang tepat bagi klien maupun jika diserahkan pada klien itu sendiri. Yang dikhawatirkan, solusi yang diberikan berasal dari sudut pandang diri sendiri atau hasil assesment berdasarkan wawancara klien yang sangat rentan ngeblur, hanya tampilan fenotip semata, dan sangat dipengaruhi oleh lingkungan.
Solving Sesuai Mesin Kecerdasan Solvee
Misalnya, Solvee dengan Mesin Kecerdasan Sensing diminta merancang hidupnya 10 tahun ke depan, hal itu tentu akan membuatnya stres karena ia ‘orang rabun jauh yang berpikirnya jangka pendek. Atau Solvee bertipe Thinking yang ingin agar pernikahannya lebih harmonis, disarankan sering-sering mengeluarkan kata-kata mesra atau pujian kepada pasangannya, sementara untuk bisa membuka ringan obrolan saja, tipe ini keburu panas-dingin.
Adakah yang salah dengan saran itu? Tidak ada. Hanya saja menurut kami saran-saran itu bersifat umum dan (sayangnya) menuntut setiap orang agar mampu melakukannya. Melakukan solusi yang solusi tersebut tidak sesuai dengan Potensi Bakatnya. Problem Solving berbasis STIFIn fokus pada memberikan solusi yang sejalan dengan Mesin Kecerdasan solvee. Jadi, solusi yang diberikan tidak bersifat general, sangat spesifik sesuai dengan Potensi & Kondisi Solvee saat itu.
Tugas Solver STIFIn
Solving melihat masalah klien dan meramu solusi berdasarkan konsep STIFIn. Tugas Solver adalah mempertanyakan :
- “Apakah saran ini telah pas dengan Mesin Kecerdasan Solvee,
- Apakah telah selangkah lebih dekat dengan keinginan Solvee,
- Apakah mampu ia jalankan dengan enjoy dalam waktu yang lama?”
Seorang solver dapat mengembangkan proses, menyesuaikan dengan keperluan individu atau organisasi. Hal ini serupa dengan akuntan, namun seorang solver tidak membutuhkan pembelajaran bertahun-tahun dari lembaga pendidikan untuk mengukuhkannya sebagai profesi solver. Seorang solver hanya perlu menempuh proses penggemblengan selama 1 (satu) bulan dalam Workshop STIFIn Level 3. Penggemblengan ini ditujukan untuk memberikan kemampuan atau ketrampilan yang harus dimiliki oleh seorang solver.
Tools Solving Bagi Solver
Selain membutuhkan keterampilan, seorang solver memerlukan sebuah perangkat yang mendampinginya selama proses solving. Perangkat tersebut ibarat kompas pada backpacker sebelum memasuki hutan rimba, bisa juga seperti stetoskop pada dokter, atau slide presentasi pada seorang manajer. Semuanya merupakan tools yang membantu, meringankan, dan melengkapi langkah kita selama perjalanan.
Jika ada yang mengatakan, tools itu hanya jembatan, jangan tergantung pada jembatan itu, apalagi sampai tidak jadi menyebrang. Memang benar, boleh jadi banyak jalan lain untuk menyebrang, tetapi jalan lain belum tentu lebih cepat, dan yang paling penting, lebih ‘kena’, sehingga sangat menghemat waktu, pikiran, dan tenaga. Demikian juga dengan solver, menggunakan alat bantu yang dapat mempermudah dan mempercepat solvee sampai ke tempat tujuan.
Sumber : Handbook Solver