Menjadi Orang Biasa Minatnya Insting

Menjadi Orang Biasa Minatnya Insting

Menjadi orang hebat itu seperti menakutkan. Bahkan seperti menjadi sasaran tembak. Mending menjadi orang biasa seperti kebanyakan orang. Teriakan-teriakan motivasi mengajak menjadi istimewa seperti bukan untuk dirinya. ‘Gak pake target-targetan’. Mengalir saja hidupnya. Begitulah minatnya Insting.

Baca Juga : Kekeringan bathin tanda turunnya iman

Minatnya Insting

  • Yang penting berbuat sesuatu untuk sekitarnya.
  • Tidak terlempar dari lingkungan sosial.
  • Merasa terpanggil untuk berperan.
  • Bukan untuk mendominasi situasi.
  • Tidak ingin meleading proses pertemanan.
  • Sudah cukup merasa nyaman jika berada di lapisan berikutnya.
  • Pada dasarnya tidak suka konflik.
  • Tidak suka teriakan melengking di sekitarnya.
  • Tersiksa dengan kondisi keluarga atau kondisi kerja yang bertensi tinggi.
  • Menghindari pertengkaran.
  • Akan trauma jika keluarganya broken home.

Senang Kuliner

  • Senang sekali jika jalan-jalan kuliner.
  • Tahu dimana makanan enak.
  • Seperti ada perasaan ingin menghargai masakan kampung.
  • Menyukai masakan murah-meriah.
  • Sekali-sekali datang ke restoran mewah sekedar menuntaskan penasaran.
  • Menu utamanya suka masakan berkuah.
  • Mentraktir teman-teman menjadi kepuasan batinnya.
  • Apalagi berpeluang masak sendiri untuk melayani keluarga besar ataupun kumpul pertemanan.
  • Hidupnya seperti untuk orang lain.

Penghubung Terbaik

  • Kekuatan besarnya yang tidak tergantikan adalah ingin mendamaikan perselisihan.
  • Menjadi hub berbagai pihak.
  • Memakcomblangi perjodohan.
  • Jikapun harus bisnis, lebih memilih peran brokering dan jasa.
  • Pandai memerankan sebagai ‘middle man’

Baca Juga : Melampiaskan kekecewaan sesuai Mesin Kecerdasan

Menjadi Nomor Dua

Orang kayak gini sangat memerlukan patron. Harus ada orang ‘nomer satu’ di sampingnya. Ia akan perform jika ada pelindung utamanya. Ia lebih baik menjadi orang kedua bagi orang hebat. Dan ia akan luntang-lantung jika kehilangan sosok besar yang berada di depannya.

Jika ditanya mimpi-mimpi besarnya akan selalu galau. Seolah itu memang pertanyaan yang salah untuknya. Fitrah kehadirannya adalah menjadi pendamping terhadap orang hebat. Inilah minatnya insting yang ingin menjadi orang biasa. Jenis orang yang langka. Hidup bermakna demi orang lain ■ 300418

Farid Poniman
Penemu STIFIn

 

Leave a Reply