STIFIn Brain Official
Cabang STIFIn No. 2 Terbaik
STIFIn Brain Official
Cabang STIFIn No. 2 Terbaik
Saya Istri Thinking extrovert, dan Suami Thinking introvert. Suami bekerja sebagai pengawas proyek lapangan, banyak sekali intrik dan tekanan dari atasan, merasa sudah tidak tahan dan stress dengan bos yang sering menyalahkan, bagaimana cara Thinking introvert untuk menyikapi sementara belum ada pekerjaan lain. Suami Thinking Istri Thinking Ingin Resign Rencananya mau jualan bakso pentol keliling.
Thinking baik suami dan istri. Punya kecenderungan selalu ingin ada TAPAK, Kantor, Jabatan, Pride, Kebanggaan bekerja di Instansi yang terstruktur, punya Prestasi dan di akui. Jika keluar dari sini, akan ada fase dimana merasa tidak punya PENGAKUAN lagi. Nah, pastikan dulu, anda siap dengan kondisi itu, dimata sosial dan keluarga. Jika anda sudah tidak pikirkan lagi, apa kata orang. Silahkan resign dan jual pentol keliling. Bangun TAPAK (pengakuannya) dengan membangun bisnis yang nantinya bisa memiliki tempat yang menetap. Sebagai TAPAK Baru. Kebanggaan baru.
Sebelum resign, coba betul betul dipikirkan, dianalisa dengan perhitungan dengan kepastian yang tinggi, jangan asal jalan, modal semangat dan provokasi dari para Trainer dan Motivator, yang bilang kalau mau bisnis jangan kebanyakan mikir, mulai aja. Justru untuk anda Thinking harus kebanyakan MIKIR baru MULAI.
Orang Thinking itu sudah kodrat hidupnya penuh TEKANAN, karena dia pun cara kerjanya MENEKAN orang lain. Jadi, kalau anda di pekerjaan ini tidak lulus dengan Mental Di Tekan itu, Pertanyaannya : apakah sudah siap dengan Tekanan sebagai pengusaha ? Dipekerjaan anda hanya ditekan oleh 1 orang BOS. Di Bisnis, bisa lebih dari 1 orang yang akan menekan anda. apakah sudah siap dengan kondisi ini ?
Jangan nanti menjadi Alasan, karena bisnis sendiri banyak tekanannya juga. Akhirnya berhenti bisnis. Yaaa, itu artinya anda hanya berpindah masalah, tapi tidak pernah naik kelas, tidak lulus ujian di tekan. Akhirnya demotivasi, uring uringan, dirumah terus, istri nya yang stress. Suami banyak dirumah tidak produktif dan menghasilkan, karena sudah “Kalah Perang” 2x, dikantor dan usaha sendiri. Muncullah penyakit “FIKSASI” (tersekat pengalaman lama 2x gagal, yang membuat tidak mau lagi mencoba)
Ada baiknya. Jalani dulu pekerjaan sekarang sampai anda menjadi karyawan yang unggul dan diperhitungkan di perusahaan itu. Baru lah resign, karena anda Resign sebagai Pemenang, bukan resign sebagai Pecundang. Yang resign dengan alasan gak nyaman di tekan sama Bos.
Karena Postur Suami Istri sama sama Thinking. Maka, hindari berbisnis Bersama. Istri dirumah saja urus anak, rumah, doa dan banyakin frekwensi bercinta sama suami. Suami yang usaha diluar. Hal ini musti di SEPAKATI di awal. Jangan sampai, nanti suami minta ditemani, suami minta dibantu istrinya, suami ingin menjadi couplepreneur. Untuk postur suami isri Thinking, Suami jadilah Singlepreneur saja.
Semoga Tulisan Suami Thinking Istri Thinking Ingin Resign Dari Pekerjaan Ini Bisa Menjadi Inspirasi Untuk Anda Yang Memiliki Postur Pasangan Yang Sama.
——- Note :
Jangan menjadikan tulisan ini sebagai rujukan utama untuk anda memutuskan. Karena jawaban ini diberikan dari informasi yang belum sepenuhnya utuh dari klien. Ada baiknya, konsultasilah bersama Solver Ferri Azwar untuk mendapatkan saran dan masukan yang lebih luas.