4 Tips Saat Ekonomi Keluarga Terpuruk Masa Pandemi

Ekonomi Keluarga Terpuruk Saat Pandemi

Pandemi COVID-19 membuat banyak ekonomi keluarga terpuruk. Dampaknya bagi pencarian para suami sebagai kepala keluarga yang berkewajiban menjemput Rezeki. Kebanyakan para suami ketika di landa masalah ekonomi, tidak punya penghasilan, fokusnya mencari kerja, mencari peluang duit, mencari hutangan kesana kemari.

Bukan tidak boleh ikhtiar seperti itu saat ekonomi keluarga terpuruk, boleh dan harus begitu. Hanya saja itu ikhtiar level pria Jomblo. Ikhtiar level pria menikah itu beda, ada tambahan kemudahan. Ada cara mudah, ngapain cari yang sulit. Ikhtiar di level hulu, ikhtiar level langit, jalan Hidayah, agar dapat Rezeki berlimpah limpah dari Sedekah.

Tapikan kondisinya gak punya duit nih om ferry, gimana mau sedekah kalau ekonomi keluarga terpuruk.
Oh, tak selamanya sedekah itu harus duit kan. Mau tau, sedekah apa itu ?

1. Sedekah Dengan Mendatangi Istri

Dari Abu Dzar Al-Ghifari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hubungan badan antara kalian (dengan isteri atau hamba sahaya kalian) adalah sedekah. Para sahabat lantas ada yang bertanya pada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Wahai Rasulullah, apakah dengan kami mendatangi istri kami dengan syahwat itu mendapatkan pahala?’ Beliau menjawab, ‘Bukankah jika kalian bersetubuh pada yang haram, kalian mendapatkan dosa. Oleh karenanya jika kalian bersetubuh pada yang halal, tentu kalian akan mendapatkan pahala.”

Baca : Hukum Alam Semesta Tidak Berubah

Orang yang sedekah, akan mendapatkan pahala berkali kali lipat, 700x lipat lebih. Seperti pohon yang rantingnya banyak.  Kalau sedekah dengan istri aja anda ogah, padahal sama sama enaknya kelen berdua, trus dirumah aja nya kelen berdua, kenapalah gak mau sering-sering “wik wik”. Biar makin bertumpuk pahalanya.

2. Memberikan Rezeki Untuk Keluarga

Logika usilnya kan begini. Gimana Allah mau percaya menitipkan Rezeki berlimpah ke pada suami yang pelit dengan istrinya. Kok pelit, ya iyalah ngasih kan “barangnya” aja dia gak mau ke istrinya, padahal tanpa modal, apalagi kalau ngasih duit ketika nanti banyak rezekinya. “Udah deh, suami model gini, biarin aja miskin selamanya”,..mungkin itu yang menjadi lintasan doanya para malaikat ketika melihat suami pelit model begitu.

Baca :  Mengapa Harus Bercerai  

Memberikan nafkah lahir dan bathin kan bentuk kewajiban suami kepada istri. Nah, kebanyakan kita, ketika mentok memberikan nafkah lahir, uang, materi, kita pun berhenti memberikan nafkah bathin (hubungan sex). Padahal, kawajibannya kan 2 nafkah. Mengapa ketika nafkah lahir macet, yang nafkah bathin juga ikutan macet. Harusnya kan di deraskan nafkah bathinnya. Sehingga bisa berdampak pada lancarnya nafkah lahir. 

3. Berkumpul Bersama Keluarga

Pandemi membuat gerak kita terbatas, tapi dengan adanya pandemi kita makin banyak waktu kumpul dengan keluarga. Nah, ini lah momen untuk membahagiakan keluarga dengan tema kumpul bareng.

Ketika Allah menutup 1 pintu rezeki, menutup 1 sumber rezeki, maka Allah bukakan 1 sumber rezeki baru yaitu Fokus Membahagiakan Keluarga di rumah, perbanyak memberikan nafkah bathin ke pada istri dan anak anak di rumah.

Anak anak butuh nafkah bathin juga, nafkah kebersamaan dengan orang tuanya, nafkah kebahagiaan bisa bercanda bermain dengan orang tuanya. Keseruan main bareng, nonton tv bareng, yang mungkin selama ini tidak bisa di lakukan. Momen pandemi, ini bisa jadi jalan ikhtiar kita untuk melancarkan nafkah lahir untuk keluarga. 

4. Perbanyak Durasi Bercinta

Serius  It’s Work,  Jangan Putus Asa. Jadikan ini Riyadoh. Orang yang sudah putus asa itu kadang pergi bertapa ke gua-gua berhantu hanya demi mendapatkan jalan pintas minta rezeki sama hantu yang telah kolaborasi dengan setan. Kenapa anda yang juga sedang putus asa, gak mau masukkan “barang” tu ke “guanya” istri. Lebih murah, praktis, enak dan nikmat.

InsyaAllah, kalau mau Rezeki berubah dalam 4 bulan ke depan. “Sedekahlah” kepada Istri setiap hari selama 4 bulan. Minimal minimal yaa.. 4x lah seminggu. Jangan sampai putus selama 4 bulan, perhatikan apa yang akan terjadi! Sekali lagi, serius,, It’s Work

Sedekah Dengan Keluarga Memudahkan Rezeki

Anda kan gak punya cara bagaimana bisa menghasilkan Pahala Kebaikan dari sisi memberikan Nafkah Lahir alias Duit kepada istri karena ekonomi keluarga terpuruk di masa pandemi. Nah janganlah sampai nafkah “yang itu” juga hilang, tidak di dapatkan istri. Karena itu menjadi jalan yang  Allah kasih sebagai solusinya “sedekah kepada istri”, ketika Allah menutup 1 pintu rezeki lahir.

Selama 4 bulan anda sedekah kepada istri, kepada anak anak. Pahala itu akan menjadi “energy ruhiah”, menjadi tabungan kebaikan anda, yang nantinya akan di cairkan dalam bentuk KEMUDAHAN DARI ALLAH, dalam bentuk Rezeki Yang Tidak Di Sangka Sangka sehingga menjadi jalan memperbaiki ekonomi keluarga terpuruk

Baca : Memilih Bersyukur atau Bersabar

Apa itu rezeki yang tidak di sangka sangka : peluang, kesempatan, tawaran, informasi, teman yang menolong, dan sejenisnya. Ibaratnya anda menjadi manis la, sehingga semut yang mendatangi anda, bukan anda yang sibuk mencari semut kesana kemari. Sebab anda sudah punya tabungan sedekah selama 4 bulan, anda menjadi magnet rezeki.

Rezeki Itu Ditarik Dengan Amal Kebaikan

Semua peluang-peluang itu sebenarnya sudah ada di sekitar anda. Cuma karena anda gak punya “energy ruhiah”, anda gak punya tabungan kebaikan, ketika anda sibuk mencari, itu seperti mencari dalam kegelapan. Gak kelihatan. Kalau anda jalani dalam kondisi masih gelap, ada aja halangannya, batu sandungannya, ada aja masalahnya, ada aja keluh kesahnya.

Ya, karena diri anda sebagai wadah belum terisi energi ruhiyah, belum terisi “cahaya ruhiyah” sehingga kebaikan apapun yang datang, ujungnya bisa menjadi keburukan untuk anda.

Teman baik yang menolong anda pun bisa anda musuhi, jauhi, bencii, padahal bisa jadi dia niat baik menolong. Cuma karena hati itu lagi Gelap Gulita, gak nerima cahaya kebaikan dari orang lain. 

Mengurangi Stress Di Rumah Tangga

Anda sudah stress karena penghasilan ndak ada. Karena sering “sedekah”, otomatis stress berkurang, dan menjadikan Otak Mudah Berfikir karena sedang dalam kondisi bahagia, tidak tertekan, bisa saja ide-ide muncul setelahnya.

Kalau Rezeki Anda Tidak Ada Tanda Tanda Perubahan, ekonomi keluarga terpuruk semakin dalam setelah praktekkan ini 4 bulan. Peluang tidak terbuka. Hati masih kemrungsung. Coba cek, mungkin ada dosa besar yang butuh effort lebih banyak amal kebaikan untuk menutupinya.  Yuk, mari diskusi dengan Solver Ferri Azwar

Ekonomi keluarga terpuruk saat pandemi bukan hanya kita saja yang mengalaminya. Semua orang berdampak. Tapi, hanyak sedikit orang yang mampu melihat hikmah kebaikan dari apa yang terjadi. 

Walau ekonomi keluarga terpuruk, tapi akhlak dan tanggung jawab terhadap keluarga tetap terjaga baik.

Leave a Reply