STIFIn Brain Official
Cabang STIFIn No. 2 Terbaik
STIFIn Brain Official
Cabang STIFIn No. 2 Terbaik
Pertanyaan :
Tips bagaimana saat ramadhan agar tetap khusyu bagi orang Thinking?
Jawaban :
Cara Khusyu Saat Ramadhan Versi Thinking
Jadi thinking itu well planning, orangnya adalah preemtif dan preventif maka berarti perencanaan jauh-jauh hari menghadapi bulan ramadhan itu dipikirkan baik-baik.
Misalnya mulai dari ingin mengkhatamkan berapa juz lalu kemudian target apa atau buku apa yang ingin dibaca atau pengetahuan-pengetahuan tambahan apa yang ingin didapat dalam hal agama, itu jika direncanakan lebih baik akan membuat orang Thinking pada saat bulan ramadhan nya akan lebih berkah dan lebih efektif.
Bagaimana agar bisa khusyu? Khusyu itu memang susah bagi semua MK karena itu adalah persoalan keimanan. Tetap untuk orang Thinking jika ingin khusyu itu jalurnya adalah jalur konsentrasi, walaupun sebetulnya khusyu itu di gelombang alfa dan konsentrasi itu di gelombang beta.
Tapi untuk bisa sampai kepada khusyu, maka dimulailah dari konsentrasi. Konsentrasi itu maksudnya begini, jika anda shalat baca al-fatihah dan tahu terjemahannya, begitu anda tahu terjemahannya kemudian anda rasakan ruhiyah nya, nah itu yang dimaksud berpindah dari beta ke alfa.
Jika anda sekedar baca al-fatihah atau baca surat-surat tapi kemudian anda hanya bisa mentarjim atau menerjemah saja, maka anda hanya berkonsentrasi. Untuk bisa khusyu itu diturunkan, sebetulnya itu sama seperti dari logika, dari targin atau bisa dari menerjemah kepada bisa mendalami artinya.
Kolbunya berbicara, dan ini sebetulnya menusuk bagiannya orang Feeling, orang Feeling bisa shortcut tanpa tarjim dan langsung bisa ke kolbunya tapi bagi orang Thinking itu tidak bisa. Dia akan lebih mudah jika dia mengerti bahasa arab, mengerti bahasa al qur’an, tahu terjemahannya sehingga bisa mendalami artinya.
Jadi mendalaminya melewati pikiran, contohnya Allahu Akbar adalah Allah maha besar. Kemudian sebesar apasih? Dan mengalir saja pikiran Thinking nya, oh bumi itu seperti satu kelereng yang dilemparkan ke padang pasir jika itu langit pertama.
Oh langit pertama menuju ke langit kedua itu sama dengan kelereng dilemparkan kembali ke padang pasir, itu langit kedua dan begitu terus sampai langit ketujuh. Begitu langit ketujuh maka itulah bumi lapisan pertama, kemudian kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam, dan ketujuh itu ibarat kelereng yang dilemparkan ke padang pasir.
Maka itulah arsy nya Allah dan kemudian Allah bersemayam di arsy nya itu. Jadi terbayang oleh kita seberapa besarnya Allah, itu melewati jalur logika hingga kemudian tahu bahwa Allahu Akbar itu begitu sedahsyat dan besarnya Allah. Nah itu yang saya maksud mendapatkan makna melewati logika.
Versi Vidionya : Cara Khusyu Saat Ramadhan Versi Thinking