Apa Itu VUCA
Vuca dalam dunia bisnis bisa di framming dengan Konsep STIFIn. VUCA singkatan dari Volatility Uncertainty Complexity Ambiguity. VUCA dirumuskan oleh militer USA semasa perang Iraq-Afganistan untuk memetakan kondisi ekstrim. Menjadi populer ketika VUCA dijadikan pemodelan oleh Business Harvard Review di tahun 2014.
Pemetaan kondisi ekstrim tersebut jika dirunut faktor genetiknya menjadi lebih mudah difahami.
- Kondisi ekstrim Volatility disebabkan genetik Feeling.
- Kondisi ekstrim Uncertainty disebabkan genetik Sensing.
- Kondisi ekstrim Complexity disebabkan genetik Intuiting.
- Kondisi ekstrim Ambiguity disebabkan genetik Thinking.
- Genetik Insting tidak muncul karena tidak pernah berada dalam kondisi ekstrim.
Baca Juga : Korban keadaan manusia zaman now
Vuca Dalam Dunia Bisnis
Setelah pemodelan Harvard Business Review tentang VUCA tersebut diframing oleh STIFIn maka menjadi mudah resep untuk menghadapi kondisi seekstrim apapun.
- Jika kondisi Volatility (yang Feeling banget) maka resepnya pertimbangkan betul faktor perubahan yang datang dari variabel suka tidak suka unsur manusia.
- Jika kondisi Uncertaint (yang Sensing banget) maka resepnya jangan hanya berdiri untuk keberadaan saat ini melainkan belilah informasi tentang trend ke depan.
- Jika kondisi Complexity (yang Intuiting banget) maka resepnya cukup rumuskan polanya menjadi lebih sederhana. Membuang faktor-faktor yang tidak signifikan.
- Jika kondisi Ambiguity (yang Thinking banget) maka resepnya jangan sampai kurang data untuk menghasilkan keputusan yang jelas tidak mendua. Sehingga tidak lagi bimbang tentang ‘plan A or plan B’ sejak awal.
Inilah pendekatan STIFIn untuk memudahkan kondisi ekstrim menjadi terkendali.
Baca Juga : Agar hidup penuh keberuntungan
Farid Poniman
Penemu STIFIn