Genetika Rezeki
Solver Denia seorang Solver STIFIn yang pertama sekali mempopulerkan tentang Genetika Rezeki telah rampung menulis buku Genetika Rezekinya. Berikut pengantar dari buku Genetika Rezeki.
Kompetensi Manusia
Kompetensi manusia yang dapat dilihat dari kebermanfaatannya bagi kehidupannya dan alam semestanya. Kompetensi terdiri dari meningkatnya kualitas dan kuantitas kecerdasan seiring waktu yang dilaluinya. Kecerdasan manusia yang paling tinggi ialah Kecerdasan Spiritual, kecerdasan ini yang akan menggerakkan manusia untuk bangkit bertahap melakukan perubahan diri dari karakter personal, mentalitas, moralitas lalu spiritualitas.
Klik Gambar Di Bawah Ini. Untuk Beli Buku Genetika Rezeki
Kebangkitan Manusia
Kebangkitan manusia karena pembentukan pola pikirnya tentang hubungan manusia, kehidupan dan alam semesta. Hasil dari pikiran merupakan buah dari jiwa, jiwa terbentuk dari kumpulan energi-energi yang ada selama ia hidup dan energi yang menjadi perantara kehidupannya, diantaranya motivasi dan perilaku pendahulunya dari yang terdekat, pengaruh energi lingkungannya, pengaruh energi dari motivasi dan perilakunya sendiri.
Perjalanan Manusia
Manusia memilki awal dan akhir, memiliki waktu dan ruang, memiliki raga dan jiwa. Raga akan tertinggal di dunia sedangkan jiwa melanjutkan perjalanannya menuju akhirat. Perjalanan panjang seorang hamba dimulai dari mengenali dirinya, mengetahui tujuannya dan dia tahu apa yang harus dia lakukan dihari ini.
Solusi Praktis Mengenali Karakter
Di buku Genetika Rezeki Solver Denia mengenalkan STIFIn sebagai solusi praktis untuk mengenali karakter genetik personal dengan mengenali kita jadi paham apa yang Allah berikan sebagai anugerah yang wajib kita syukuri. Menyukuri nikmat merupakan bentuk ketaatan seorang hamba.
Mengetahui hubungan manusia, kehidupan dan alam semesta membuat menusia mengetahui dari mana ia berasal, untuk apa ia diciptakan di dunia dan kemana tujuan perjalanan ini. Sebuah perjalanan memerlukan bekal agar selamat sampai ke tujuan. Menurut Imam Al Ghazali ada empat bekal perjalanan yang mesti dimiliki seorang hamba: 1. Ilmu, 2. Amal, 3. Ikhlas, dan 4. Rasa takut.
Ilmu Mengenali Diri
Ilmu membuat seorang hamba tahu tujuan perjalanannya, terang dan jelas langkah yang akan dipilihnya. Manusia cenderung menyukai hal-hal yang mudah dan banyak manfaatnya. Mengetahui jalur barokah merupakan satu ilmu yang menjadi standar dalam beraktifitasnya, memilih dan memutuskan. Memahami jalur barokah diawali dengan Mengenali Potensi Genetik sebagai Karakter Personal.
Potensi Genetik pemberian dari Allah, Allah memberi penandaan pada sistem anatomi tubuh memberi ciri khas yang membuat seseorang itu memiliki kelebihan dan kelemahan dalam satu paket. Mengetahui Potensi Genetik ini menjadi satu hal yang penting sebelum melangkah pada bekal perjalanan berikutnya. Dalam hal ini saya menggunakan Konsep STIFIn untuk mengetahui Potensi Genetik. Konsep ini memiliki kelebihan Fokus Satu Hebat. Fokus pada satu kelebihan dan jadi ahli di aspek itu.
Mengenali diri dan lingkungan secara genetik, memahaminya lalu bisa saling menolong untuk saling menghebatkan merupakan kecerdasan moral yang akan menghantarkan pada kecerdasan spiritual. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk melalui keselamatan kehidupan dunia sampai akhirat.
Bekal Amal
Ilmu tanpa amal ia akan sia-sia dan mengalami kerugian yang besar. Amal dan ilmu yang bergandengan akan memberi makna dalam setiap perbuatan.
Ikhlas Dalam Beramal
Selanjutnya dia harus Ikhlas dalam beramal, Ikhlas membuat amal menjadi bernilai dihadapan Allah.
Rasa Takut
Terakhir, seorang hamba harus merasa diri diawasi setiap perbuatannya. Rasa takut yang ditanamkan dalam hati dan pikiran akan membuat seorang hamba hati-hati dalam bertindak dan merespon dan akan menghindarkan dirinya dari perasaan bangga dengan amal-amalnya.
Dari semua perjalanan ini, seorang hamba memiliki standar yang berasal dari nilai-nilai Tuhannya agar standar yang ia jadikan patokan adalah standar kebenaran bukan yang diambil dari nafsu dan perasaan.
Standart Kebenaran Manusia
Standar kebenaran, menuntun subyeknya menemukan cahaya Allah. Cahaya yang menerangi jiwanya. Jiwa yang menggerakan pikiran dan perasaan. Jiwa yang jernih akan siap menampung cahaya Allah. Membersihkan jiwa dari jelaga menjadi keutamaan amal sebagai bentuk pengharapan, cinta dan pengorbanan untuk mendapatkan cahaya Allah. Akhirnya, semua perjalanan manusia di dunia memiliki awal dan akhir. Perpisahan raga dan jiwa bernama kematian. Jiwa akan terus melanjutkan perjalanannya yang panjang, abadi dalam kehendak Allah.
Jalur Barokah
Dibuku Genetika Rezeki kita akan membicarakan hubungan antara 4 bekal ini dan bagaimana mengaplikasikannya dalam hubungan dengan Sang Pencipta dan hubungan dengan makhluk lainnya. Jalur Barokah menjadi jalan menuju cahaya diserasikan dengan sifat bawaan masing-masing, setiap orang memiliki tantangan dan keinginan yang tidak sama. Kita meyakini ini sebagai bentuk Maha Karya dari Allah Yang Maha Kaya. Kesempurnaan ciptaan Allah disambut dengan cara yang istimewa dan dengan cara yang tak biasa pula agar Allah melihat betapa kita merayakan anugerah ini dengan sepenuh jiwa sepenuh cinta.
Genetika Rezeki
Genetika Rezeki merupakan istilah untuk menggambarkan suatu upaya untuk mencapai hasil dengan mudah dan gembira. Mudah dan gembira menjadi keinginan setiap manusia saat sedang mengusahakan sesuatu. Manusia senang bermain-main, senang santai, penikmat dan penilai. Mengenal dan memahami diri secara genetic menjadikan jiwa seseorang lebih siap menerima,siap sabar, siap bersyukur dan siap menggembirakan.
Cek Daftar Isi Buku Genetika Rezeki, Di Sini