STIFIn Itu Benar Banget Hipotesanya

STIFIn Itu Benar

“Yang dibilang STIFIn itu ternyata benar”. Itu adalah kalimat yang hari-hari di dengar pegiat STIFIn.

Calon suami datang bertanya tentang calon istrinya yang memiliki Personaliti Genetik (PG) / Mesin Kecerdasan (MK) yang sama. Menurut STIFIn akan berisiko nanti akan illfil dan capek hati. Setelah 3 tahun ia datang kembali. ‘STIFIn Itu Benar ya’.

Seorang pengurus parpol bertanya apa maju terus atau mundur. Karena ia berada di sekitar pengurus lainnya yang ‘mengalahkan’nya. Jika terus maju setiap perbuatan baiknya akan dinihilkan oleh lingkungannya. Setahun kemudian ia bilang, ‘STIFIn Itu Ternyata Benar ya’.

Baca Juga : Perbedaan sudut pandang STIFIn dan Psikologi

Dan banyak lagi yang seperti itu. Sehingga sudah layak disebut menjadi kecenderungan yang berulang. Sudah menjadi rumus.

Anak-anak jangan diajari ‘matere’, tidak mandiri, usil, lebai, naif. STIFInlah yang berani mengatakan bahwa ajaran tersebut tidak berlaku untuk semua orang. STIFIn memperlakukan setiap orang berbeda sesuai dengan Mesin Kecerdasan. Tidak bisa di sama ratakan sikap dan treatment untuk semua orang.

Mulailah memahami rumus bijak perilaku manusia. Hipotesa SITIFIn itu benar terjadi di lapangan.

Baca juga : Apakah STIFIn Ramalan atau Ilmiah

Farid Poniman
Founder STIFIn